Ketiduran, Agenda Resmi Walikota Berantakan

Pemred Sigap88.news
30 Views
4 Min Read

Banten, sigap88news – Sejumlah agenda resmi Pemerintah Kota Serang, Provinsi Banten, pada Selasa (21/10/2025) pagi batal terlaksana karena Walikota Serang, Budi Rustandi, tidak hadir sesuai jadwal. Informasi yang beredar menyebutkan, orang nomor satu di Kota Serang itu baru bangun tidur sekitar pukul 10.30 WIB, sementara tiga agenda resmi sudah terjadwal sejak pukul 09.00 WIB.

Berdasarkan agenda protokol, pertemuan pertama dijadwalkan dengan Perhimpunan Dokter Spesialis Neurologi Indonesia (Perdosni) Cabang Serang pada pukul 09.00 WIB.
Selanjutnya, Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kota Serang dijadwalkan beraudiensi pada pukul 09.30 WIB, dan Fatayat NU Kota Serang mendapat giliran pada pukul 10.00 WIB.

Namun hingga seluruh tamu menunggu di kantor Walikota, kabar baru diterima sekitar pukul 10.30 WIB dari Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Kota Serang bahwa Walikota baru bangun tidur. Kondisi itu sontak menimbulkan pertanyaan publik tentang etika dan profesionalisme kepemimpinan kepala daerah.

Pengamat kebijakan publik A. Iswandi, menilai, alasan pribadi seperti ketiduran tidak bisa dibenarkan secara etika pemerintahan. Menurutnya, seorang walikota merupakan figur publik yang terikat dengan standar etika tinggi.

“Ini bukan sekadar soal telat datang, tapi soal tanggung jawab moral terhadap masyarakat. Ketiduran dalam konteks tugas publik mencerminkan lemahnya kedisiplinan dan etika pelayanan,” ujarnya.

Iswandi menambahkan, pejabat publik seharusnya menjadi teladan dalam disiplin waktu dan menghargai kerja tim, termasuk masyarakat dan organisasi yang sudah menunggu.

“Ada prinsip good governance yang mengatur kepastian pelayanan dan tanggung jawab pimpinan daerah. Mengabaikannya dapat merusak kepercayaan publik,” tambahnya.

Hingga berita ini diturunkan, belum ada keterangan resmi dari Walikota Serang Budi Rustandi terkait alasan keterlambatan tersebut. Namun pihak protokol membenarkan bahwa walikota baru bisa beraktivitas menjelang siang.

“Pak Wali abis disuntik, jadi harus istirahat dulu. Tapi sekarang infonya beliau sedangj siap-siap berangkat ke sini (kantor),” ungkap salah seorang staf protokol yang menemui rombongan PWI di ruang transit.

Hal yang sama disampaikan Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Kota Serang, Asep Setiawan, yang dijadwalkan mendampingi Walikota Serang dalam audiensi dengan PWI.

“Iini Pak Wali udah mau berangkat ke kantor. Kalau teman-teman berkenan, bisa menunggu sebentar lagi sampai,” ucapnya.

Menanggapi hal tersebut, perwakilan tamu l dari PWI Kota Serang, mengaku kecewa karena waktu yang telah disiapkan terbuang.

“Kami sudah datang tepat waktu karena ini agenda resmi. Kami maklum manusia bisa lelah, tapi tetap berharap ada komunikasi lebih awal kalau berhalangan,” ujar Iman Esa Firmansyah, Ketua PWI Kota Serang.

Karena itu, dirinya meminta penjadwalan ulang pertemuan dilain hari, ketika bagian protokol menghubunginya untuk kembali ke kantor walikota.

“Katanya pak wali sudah di kantor, kami diminta balik lagi,” ungkapnya.

Menurut Esa, hari ini teman-teman juga sudah memilik jadwal tersendiri, selain bertemu dengan Walikota Serang.

“Yah kan teman-teman (PWI) bukan pengangguran, mereka juga punya jadwal tersendiri juga, ada yang janji wawancara atau bertemu dengan narasumber, bukan cuma ketemu walikota saja,” jelasnya.

Lebih lanjut Esa mengatakan bahwa pihaknya bisa memaklumi manusiawi seorang pemimpin, selama ada sikap tanggung jawab dan permintaan maaf terbuka.

“Yang lebih penting bukan sekadar kesalahan, tapi bagaimana pemimpin menyikapinya. Kalau walikota meminta maaf dan memperbaiki sistem disiplin kerja, kepercayaan publik masih bisa pulih,” ujarnya. (AR_red)

TAGGED:
Share This Article