OLeh : Imam Sanusi, M.Pd.
Luar biasa, inilah kata yang patut disematkan padademonstrasi Agustus 2025. Tidak ada yang menyangka, demonstrasi 25 Agustus 2025 akan berlanjut sampaidengan tanggal 30 Agustus 2025. Demonstrasi yang dipicu oleh joget-joget anggota DPR setelah pengesahankenaikan tunjangan anggota DPR dan pernyataankontroversi anggota DPR (Ahmad Sahroni, Nafa Urbach, Eko Patrio, dan Aedis Kadir) berlanjut dengan undanganmengikuti demonstrasi melalui media sosial.
Banyak pihak menyangsikan eskalasi gerakanAgustus 2025. Demonstrasi yang dimulai hari Senintanggal 25 Agustus 2025 mulai reda hari Sabtu tanggal 30 Agustus 2025. Dilihat dari eskalasi, kerusakan yang ditimbulkan dan penyebaran wilayah, demonstrasiAgustus 2025 mirip dengan demonstrasi Mei 1998. Isupemicu demonstrasi Agustus 2025 diduga bermula darisikap tidak empati anggota DPR terhadap kesulitanekonomi rakyat.

Beberapa tokoh dalam wawancara di media TV dansosial menyatakan gerakan Agustus 2025 dipicu olehakumulasi kekecewaaan rakyat terhadap kebijakanpemerintah yang selama 10 bulan tidak memberikanharapan perbaikan kondisi ekonomi. Gerakan yangdiperkirakan hanya akan berlangsung tanggal 25 Agustus2025, karena Irfan Kurniawan (pengemudi Ojol yang sedang mengantar pesanan makanan) meninggal akibatterlindas Barakuda Brimob meluas serta disertaiperusakan dan penjarahan.
Perusakan selain menyasar aset Kepolisian danDPR/DPRD juga menyasar rumah pribadi Ahmad Sahroni,Eko Patrio, dan Sri Muyani. Isu pemicu dan tuntutandemonstrasi cepat berubah, yang semula menuntutpembubaran DPR berkembang menjadi sepuluh tuntutan.Walau demonstrasi meluas dari Jakarta ke Semarang, Yogyakarta, Surabaya, Madiun, Kediri, Malang Mataram, Makasar, Palembang dan beberapa kota dalam gerakanAgustus 2025 tidak muncul keterlibatan tokoh-tokohnasional. Adakah tokoh-tokoh nasional sedang tidak oohatau sedang fokus pada persoalan lain … ?.

Pemerintah terkesan bagai polisi India. Setelahdemonstrasi bereskalasi nasional, tanggal 31 Agustus2025 Presiden Prabowo mengumpulkan pimpinan partaipolitik dan mengeluarkan perintah penanganandemonstrasi kepada Panglima TNI dan Kapolri. Keterlambatan pemerintah menyikapi gerakan Agustus2025 menimbulkan kesan intelijen abai atau lambatmenyampaikan laporan kepada Presiden Prabowo.
Walau Presiden Prabowo lambat mengambil sikap, perintah penanganan demonstrasi kepada Panglima TNI dan Kapolri telah dapat mengembalikan keamanan dankestabilan negara. Adakah bara gerakan rakyat Agustus2025 masih bagai api dalam sekam ?.
Dilihat dari eskalasi gerakan, nampak bara apipergerakan rakyat belum padam dan rakyat melihatperubahan yang dijanjikan masih life service. Penonaktifaan lima anggota DPR dari PAN, Golkar danNasDem tidak disertai pencabutan keanggotaan daripartai politik, sehingga lima anggota DPR yang dinonaktifkan masih menerima hak-hak sebagai anggotaDPR. Sepintas penonaktifan lima anggota DPR mengesankan pimpinan partai politik peka terhadapaspirasi rakyat, ternyata hanya … .