Bangkalan, sigap88news.com – Aksi unjuk rasa mahasiswa yang tergabung di Cipayung Plus Bangkalan berujung tarik barisan. Sebelumnya, ratusan masa aksi yang tergabung di Cipayung Plus itu, bersama mengepung Kantor DPRD Bangkalan, untuk menyampaikan anspirasi, Senin (1/9).

Masa aksi gabungan antara PMII, GMNI, HMI, IMM dan Himpunan Mahasiswa Bangkalan (HIMABA), membawa, berberpa tuntutan berkaitan dengan penolakan kenaikan Tunjangan DPR, dengan segera mengesahkan pembatalan kenaikan tunjangan tersebut. Juga Menuntut pengesahan RUU Perampasan Aset.
Selain itu, masa aksi meminta pihak kepolisian mengusut tuntas kasus meninggalnya Affan Kurniawan, driver ojol di Jakarta. Namun dipertengahan aksi domentrasi tersebut, terjadi bentrok sesama masa aksi. Sehingga dua kelompok aksi dari GMNI dan HMI menarik barisan, karena dinilai tidak sesuai hasil konsolidasi yang disepkati sebelumnya.

“Kami memutuskan menarik barisan, karena aksi demontrasi ini, ada beberapa tuntutan yang tidak sesuai dengan hasil konsolidasi sebelumnya,” terang Ketua DPC GMNI Bangkalan Fawas, Senin (1/9).
Menurutnya, hasil konsolidasi sebelumnya, hanya ada tiga tuntutan, yang akan dibawa. Namun, ketika dilapangan ada dua tuntutan tambahan diluar kesepakatan bersama.
“Saya nilai aksi ini sudah tidak sehat, karena sudah keluar dari barisan,” paparnya.
Fawas menegaskan, pihaknya turun ke jalan demi menyampaikan anspirasi masyrakat. Namun ia menilai aksi demontrasi saat ini tidak adanya transpransi, sehingga ia memutuskan menarik barisan.
“Kami ikut bersama dalam konsolidasi, namun, saat ini kami melihat tidak ada tranpransi, mengnai hasil konsolidasi,” ujarnya.
Sementara itu Kapolres Bangkalan, AKBP Hendro Sukmono mewakili Forkopimda mengucapkan terimakasih kepada para masa aksi. Karena sudah menyampaikan anspirasi dengan baik, dan kondusif.
“Alhamdulilla aksi demonstrasi saat ini berjalan kondusif,” katanya.
Hendro menambahkan, sebelumnya para masa aksi di Kantor DPRD Bangkalan. Namun dipertengahan jalan masa aksi pecah sebagian menggelar aksi di lokasi yang berbeda. “Aksi saat ini ada dua titik. Pertama di Kantor DPRD, dan satunya di pertigaan Pos Satlantas Halim Bangklan,” imbuhnya.
Ia berjanji akan menerima semua anspirasi yang di bawa oleh Aksi Cipayung Plus Bangkalan itu. Termasuk dalam penaganan perkara meninggalnya Affan Kurniawan, dengan diusut tuntas dan transparan. “Kami sudah mendengar dari semua, tuntutan. Dan kami sudah menerima,” katanya.
Hendro juga menyampaikan, kepada masyarakat Bangkalan jangan merasa hawatir. Maskipun dengan adanya isu demontrasi ricuh di berbagai daerah. Ia memastikan Bangkalan saat ini tetap aman dan kondusif. “Kami bersama forkopimda solid, dan akan memberikan pelayanan yang terbaik,” pungkasnya. (mam)