Tiga Artefak Museum Cakranigrat Bangkalan Raib Digondol Maling

Pemred Sigap88.news
10 Views
2 Min Read

Bangkalan, sigap88news – Tiga benda koleksi bersejarah yang tersimpan di museum Cakraningrat yang dikelola oleh Dinas Kebudayaan dan Prawisata (Disbubpar) Kabupaten Bangkalan raib digondol Maling. Hilangnnya artefak kuno itu terdiri lempengan kuningan dari dua Gamelan Ratna Dumilah dan sebuah lonceng kuno
peninggalan Cakraningrat 2 Sultan Kadirun, Tiga piring Kramek dari masa dinasti ming.

Kepala Disbubpar Kabupaten Bangkalan Eko Setiawan mengungkapkan, hilangnya artefak kuno itu pertama kali diketahui pada Senin pagi (4/8). Dan hingga saat ini mawih dalam tahap penyelidikan oleh pihak kepolisian.
“Artefak yang hilang terdiri dari lempengan kuningan Gamelan srkitar 40 biji. Satu lonceng tua. Serta tiga piring kramek,” ungkapnya Senin, (13/10).

Menurut Eko, artefak masih terlihat lengkap pada Jumat sore sebelum akhir pekan. Namun, karena museum tutup, tidak ada aktivitas staf di lokasi. Ketika staf kembali pada Senin pagi, ia menerima laporqn bahwa ada sejumlah koleksi musium telah raib.

“Dihari yang sama, kami langsung melaporkan ke Mapolres Bangkalan, dan tim forensik dari kepolisian langsung turun ke museum,” paparnya.

Disisi lain Kabid Kebudayaan Disbubpar Bangkalan Hendra Gemma menyampaikan. Setelah kejadian tidak ada tanda tanda kerusakan di pintu masuk museum. Hanya saja ada satu jendela yang ditemukan terbuka. “Hingga saat ini masih proses penyelidikan dari pihak kepolidian, sudah ada tujuh saksi yang dipanggil untuk menjalani pemeriksaan,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua Cakraningrat Bangkalan Jimhur Saros menyampaikan, barang koleksi benda kuno yang raib itu, memiliki nilai simbolik tinggi dalam sejarah kebudayaan Madura.

“Benda yang hilang itu, termasuk barang yang memiliki nilai paling tinggi bandingkan dengan barang lainya, termasuk tiga piring kramik yang dibuat pada masa dinasti ming,” ungkapnya.

Dilihat dari sejarahnya, artefak yang hilang tersebut nilainya sangat sangat tinggi. Karena benda tersebut menjadi jendela masa lalu peradaban yang ada di Madura. “Kami juga mengimbau kepada masyrakat untuk saling menjaga dan merawat kelestarian budaya, untuk meningkatkan kemanan yang ada di museum Cakraningrat ini,” tandasnya. (mam)

Share This Article